Motto....

Satu hari tidak belajar, itu kesalahan...!! Tiga hari tidak belajar, itu kemunduran...!! Dengan kita membiasakan belajar sesuatu yang baru setiap hari maka kehidupan kita akan lebih sukses dan lebih bernilai.....,,

Kamis, 25 Februari 2010

Tugas Kreatifitas dan Keberbakatan

1. Menurut anda mengapa kreativitas begitu bermakna dalam hidup ?
2. Mengapa kreativitas perlu di pupuk sejak dini ?
3. Bagaimana peranan atau strategi 4P untuk anak kreatif ?
4. Guilford (1967) menyatakan bahwa intelegensi berkaitan dengan berpikir secara
konvergen, sedangkan kreativitas adalah berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk berpikir divergen. Bagaimana menurut ada mengenai pernyataan diatas !
5. Berikan contoh 3 perilaku kreatif yang mencerminkan Teori Freud (psikoanalisis)
& Teori Kris (mekanisme pertahanan)!

Jawab :

1. Kreativitas begitu bermakna dalam hidup, karena dengan berkreasi kita dapat mewujudkan diri kita dan perwujudan diri termasuk salah satu kebutuhan pokok dalam hidup manusia, kreativitas atau berpikir kreatif adalah kemampuan untuk melihat kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah. Kreativitas adalah suatu proses upaya manusia atau bangsa untuk membangun dirinya dalam berbagai aspek kehidupannya. Tujuan pembangunan diri itu ialah untuk menikmati kualitas kehidupan yang semakin baik (Alvian, 1983)

2. Setiap orang memiliki potensi kreatif dalam derajat yang berbeda-beda dan dalam bidang yang berbeda-beda. Potensi ini perlu dipupuk sejak dini agar dapat diwujudkan, karena potensi kreatif tidak serta merta dapat terwujud dengan sendirinya tanpa adanya kekuatan pendorong yang mendorong terwujudnya potensi kreatif. Adapun kekuatan pendorong ini berasal dari luar maupun dari dalam individu itu sendiri, dari luar dapat berupa peran keluarga, sekolah, serta masyarakat dalam memfasilitasi akan keberadaan sarana dan prasarana dalam terwujudnya proses kreatif. Sedangkan dari dalam individu dapat berupa motivasi ataupun keinginan yang tinggi dari individu untuk menggali dan mengembangkan akan segala potensi yang ada pada diri untuk terus berkreasi, dengan tidak mudah menyerah, terus belajar.

3. Peran dan strategi 4P untuk anak kreatif, berupa :
A. Pribadi
Setiap anak dilahirkan unik dan berbeda satu sama lainnya, seperti pendapat Hulbek ( 1945 ) yang mengemukakan bahwa tindakan kreatif muncul dari keunikan keseluruhan kepribadian dalam interaksi dengan lingkungannya.
B. Pendorong ( Press )
Tahapan dimana peran orang tua, sekolah, dan masyarakat sangat penting dalam mewujudkan potensi kreatif. Timbul dan tumbuhnya kreativitas dan selanjutnya berkembangnya suatu kresi yang diciptakan oleh seseorang individu tidak dapat luput dari pengaruh kebudayaan serta pengaruh masyarakat tempat individu itu hidup dan bekerja (Selo Soemardjan 1983). Serta keinginan ataupun motivasi yang tinggi pada diri individu atau anak juga sangat penting dalam proses kreatif, jangan sampai adanya suatu pemaksaan pada diri anak sehungga proses kreatif dalam hal ini akan sangat sulit terwujud dan anak pun akan terganggu serta terbebani pikirannya.
C. Proses
Tahap dimana anak mulai menciptakan suatu inovasi yang kreatif baik itu berupa karya seni ataupun hal lain.
D. Produk
Tahap dimana anak berhasil dalam menciptakan suatu inovasi yang kreatif, walaupun pada dasarnya hasil kreatif yang tercipta tidaklah sempurna, tetapi paling tidak orang tua jangan menggangap remeh dengan mengatakan “ itu tidak bagus “ ataupun “ itu sangat jelek “ sebagai orang tua hendaklah terus mendorong, memotivasi agar terus berkarya dengan tidak menyerah.

4. Guilford (1986) menyatakan:
a. Berfikir Konvergen: berfokus pada tercapainya satu jawaban yang paling tepat terhadap suatu persoalan atau masalah. Saya sependapat atas pernyataan Guilford karena, inteligensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif (David Wechsler).
b. Berfikir Divergen : bentuk pemikiran terbuka, yang menjajaki macam-macam kemungkinan jawaban terhadap suatu persoalan atau masalah. Seseorang dapat disebut berfikir kreatif jika dia mampu memberikan berbagai alternatif jawaban. Oleh karena itu berfikir divergen disebut juga berfikir kreatif, karena tidak hanya mengarah dengan satu jawaban.

5. Contoh perilaku kreatif berdasarkan Teori Psikoanalisis Freud dan Teori Ernst kris :
A. Teori Psikoanalisis Freud
Freud menjelaskan proses kretif timbul dari mekanisme pertahanan (defence mechanism).
a. Sublimasi, yaitu jika tidak mampu memenuhi dorongan seks, mengimbangi dengan kreativitas di bidang seni, misalnya dalam bentuk membuat karya seni, atau aktivitas olah raga.
b. Represi, yaitu secara tidak sadar melupakan pengalaman yang tidak menyenangkan untuk diingat. Misalnya, kita baru saja putus dari pacar yang mana kita putus dengan keadaan yang membuat kita sakit hati, dan bermaksud untuk melupakannya yang dapat kita lakukan adalah dengan menyibukkan diri kita akan hal-hal yang kreatif seperti berkreasi dengan membuat lagu, ataupun bersama dengan teman membuat karya seni.
c. Kompensasi, yaitu berusaha mengimbangi ketidakmampuan yang dilakukan secara tidak sadar dengan menonjolkan pada hal lain. Misalnya van gogh mengalami ketidakmampuan secara psikis tetapi secara fisik ia dapat menghasilkan suatu karya yang sangat terkenal berupa lukisan yang memiliki kekhasan seorang van gogh.

B. Teori Ernst kris
Erns Kris (1900-1957) menekankan bahwa mekanisme pertahanan regresi seiring memunculkan tindakan kreatif. Orang yang kreatif menurut teori ini adalah mereka yang paling mampu “memanggil” bahan dari alam pikiran tidak sadar. Dengan demikian mereka mampu malihat masalah-masalah dengan cara yang segar dan inovatif, mereka melakukan regresi demi bertahannya ego. Misalnya, seorang mampu memecahkan masalah dengan berpikir jernih dengan merbagai alternatif jawaban atas semua masalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar